Jumat, 11 Juli 2008

Nothing Special


Berikut ini secuplik isi blog dari seorang perempuan istri dosen idolaku:

Nothing Special
Siang tadi,...
lelaki 30 tahun itu menyandang gelar baru...seorang Doktor
tapi seperti biasa
tiada sorak kegirangan
hanya AlhamdulilLah dan senyum tipis sembari berkata
Aah..nothing special, biasa saja juataan orang juga telah meraihnya

Betapa beruntungnya perempuan yang menjadi istrinya
yang bisa belajar mengerti hakikatnya hidup
dari tutur katanya
dari perbuatannya
dari caranya mengejawantahkan arti kekuatan,kesabaran, dan kebijaksanaan
Dan perempuan itu adalah aku....adalah aku

* parallel processing bidang memasak dan menjahit, bisa juga jadi thesis gak ya bi?..

Saat membaca blog itu, spontan aku menangis...betapa seorang lelaki yang sangat excelent di mataku adalah seorang yang sangat sederhana. Teringat aku saat selesai sidang skripsi. Memang, tak ada sorak kegirangan yang kutunjukkan di hadapan teman2ku. Hanya linangan air mata diiringi sujud syukur atas nikmat Illahi. Namun, mengapa teladan dosenku itu tidak tercermin di kehidupan sebagian besar anak sekolah di Indonesia. Mungkin juga terjadi di negara lain. Selepas pengumuman kelulusan, tidak hanya terdengar sorak2 kegirangan bukti kelulusan, tapi juga aksi corat coret seragam, aksi konvoi di jalan raya. Ya Allah...betapa diri ini harus banyak introspeksi diri. Seorang Doktor muda mengekspresikan kelulusannya bukan dengan sorak kemenangan melainkan ucapan syukur yg hanya terlihat sederhana tapi sangat dalam di lubuk hati dan diiringi seulas senyum tipis.
Thanks Allah for everything You shows to me....
Thanks Allah ... i have a lecturer like him...
Semoga aku bisa memberi keteladanan yang baik ke suami dan anak2ku.Amiiin....

Tidak ada komentar: